Surabaya || Akaes9.com – Pemkot Surabaya gelar Nonton Bareng (Nobar) AFC U-23 di halaman Balai Kota Surabaya yang dimana Tim Garuda Muda Indonesia vs Usbekistan yang bertandang di Doha pada Senin 29 april 2024 dan Kick Off di mulai sekitar pukul 20.30 Wib waktu di Indonesia.
Ditengah padatnya masyarakat yang ingin menyaksikan Nobar di Balai Kota Surabaya membuat jalanan padat, kendaraan yang parkir tidak beraturan dan tidak sesuai dengan flayer yang diedarkan sehingga terpantau di kedua ruas Jl. Jaksa Agung Suprapto dipadati kendaraan yang berdominan Roda 2.
Ternyata usut punya usut dari pantauan Awak Media di lapangan, padatnya kendaraan Roda 2 ini karena diduga adanya Pungli yang dilakukan oleh beberapa Oknum Jukir, sehingga masyarakat yang hendak parkir untuk menyaksikan Nobar harus merogoh kocek tidaklah normal.
Setelah dilakukan penelusuran oleh beberapa Awak Media di lapangan, didapati ada beberapa Oknum Dishub juga yang meminta Restribusi kepada penjaga lahan parkir dengan dalih perintah atasan.
Dari pengakuan salah seorang pengunjung yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku dirinya, ” aku mau di kongkon parkir nang kene mas, terus ditarik sepuluh ewu bayar parkir mas nang wong tuek lanang wedok cidek toko Toeng iku lho mas, ( aku di suruh parkir di sini mas, terus dimintai Rp. 10.000 (sepuluh ribu) bayar parkir mas di orang tua laki-laki sama perempuan dekat Toko Toeng di sana lho mas).” Ungakapnya kepada Awak Media di lapangan.
Di sisi lain, Kepala Rumah Tangga Kantor MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur yang berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 21-23 Abdullah Yahya menyatakan kekesalan dan kekecewaannya, lantaran pintu kedua kantor dipadati kendaraan parkir sehingga menyebabkan dirinya tidak bisa masuk ataupun keluar.
“Saya rasa pihak Dishub ini tidak bertanggung jawab, lahan kita (MPW PP) dijadikan lahan parkir oleh Oknum Jukir Liar. Dan soal perizinan pun tidak ada ke kita (MPW PP), kasian temen-temen yang masih kerja di dalam.” Geram Om Dul sapaan akrabnya.
Om Dul menambahkan, nonton bareng sepak bola hajat Walikota Eri Cahyadi, seharusnya, parkir liar ditertibkan jangan asal parkir di depan halaman kantor orang tanpa izin, dan menarik biaya parkir mahal. Anehnya lagi, oknum Dishub Kota Surabaya minta uang retribusi kepada kami, “mohon Pak Walikota tertibkan anak buahnya”.
Dan, “Diduga Pihak Dishub seakan lalai dalam hal pemeliharaan parkir. Bahkan Oknum parkir yang sudah menerima uang kabur saat kami tindak.” Sambungnya pada Senin (29/4/24).
Karena padatnya kendaraan Roda 2, terpantau banyak kendaraan Roda 4 yang masih wira wiri beraktifitas melewati Jalan Jaksa Agung Suprapto terjebak dan terpaksa harus putar balik karena kendaraan Roda 2 yang terparkir tidak beraturan.
Atas kejadian ini dan untuk melengkapi isi pemberitaan, beberapa Awak Media mencoba konfirmasi kepada pihak Kadis Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru melalui telepon Whaatsap tidak ada respon walaupun sudah dilakukan upaya melalui pesan singkat juga. Sampai berita ini diterbitkan pihak yang bersangkutan belum ada jawaban dan disinyalir tutup mata. (dex)