Pelajaran dari Kecelakaan Innova yang Tewaskan Anggota DPRD Jabar di Tol Cipali

admin
Img 20240404 Wa0043

Jakarta || Akses9.com – Kijang Innova yang ditumpangi anggota DPRD Jabar Erni Sugiyanti terguling di Tol Cipali. Ini pelajaran dari insiden tersebut.

Kijang Innova mengalami kecelakaan tunggal di Tol Cipali km 92.700 B wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, saat melaju ke arah Jakarta.
Innova itu rupanya diisi oleh dua penumpang, salah satunya Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Erni Sugiyanti. Akibat kecelakaan itu, Erni dilaporkan meninggal dunia.

“Kendaraan Toyota Innova nopol F-1242-FB dikemudikan oleh Saudara Naufal Rizki Ramdani menuju dari arah Cirebon menuju Jakarta bermuatan dua orang penumpang,” ujar Panit PJR Tol Cipali Ipda Raden dikutip Media.

Raden menjelaskan dari penanganan awal diduga pengemudi mengantuk dan tidak dapat mengendalikan kendaraannya tepat di Kilometer 92.700 B. Kendaraan pun langsung terguling hingga terbalik.

“Setiba di Km 92.700 B diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng ke kanan kemudian terguling dan terbalik,” katanya.

“Akibat kejadian tersebut kendaraan mengalami kerusakan posisi akhir terbalik di dalam ROW keempat roda di atas,” tambahnya.

Mengantuk memang salah satu penyebab kecelakaan. Namun, masih sering ditemui pengendara yang abai akan hal tersebut. Sudah berulang kali kecelakaan disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk.

Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan sejatinya mengemudi merupakan salah satu pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Tentunya bila pengendara mengantuk maka sangat berpengaruh pada tingkat konsentrasinya.

“Ini berhubungan dengan fungsi otak. Saat ngantuk si otak lagi rest, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya. Nah ini proses berpikirnya hilang,” terang Sony belum lama ini.

Sony menambahkan, rasa kantuk memang menjadi pemicu kecelakaan. Bahkan saat kendaraan tak dikemudikan dalam kecepatan tinggi namun pengemudi mengantuk maka celaka menghantui.

“Bayangkan kecepatan 50 km/jam (minimal di jalan tol) dan menghantam objek yang ada di depannya, pasti fatal. Yang kedua, pengemudi ngantuk tidak dapat berpikir untuk bereaksi menghindar, pasti mereka yang ada di dekatnya jadi korban. Rata-rata kejadian kecelakaan akibat ngantuk itu ada korban nyawa,” beber Sony. (ANS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 400x130